Rabu, 25 November 2009

arti teman terbaik

kawan bukan lah lawan tapi lawan adalah kawan anda bisa mengangap lawan anda adalah sebagai teman tetapi anda tidak bisa mengangap teman anda sebagai lawan

dalam kehidupan akan selalu ada ujian begitu juga dalam pertemanan pastilah juga ada cobaan yang mungkin bila kita tidak bisa mengerti apa yang di maksut oleh teman kita tadi maka akan timbul perselisihan yang ujung ujung nya akan menjadi permusuhan
kita di dunia memang tak dapat hidup sendiri kita tak dapat hidup tanpa orang lain karena itu kita membutuhkan orang lain terlebih kita pasti kan membutuhkan teman /sahabat. di sini pertemanan yang abadi itu tak kan bisa di pisah kan meski kita mempunyai perselisihan itupun kan berlalu dengan cepat.... bila kita bena benar dapat mengerti teman kita itu terkadang dengan teman kita kita masih saja mempersoalkan masalah kecil itu sebenarnya sia sia saja karena di suatu hari kemudian kita pasti kan membutuhkan teman kita tersebut jadi intinya jangan mencoba coba untuk merusak hubungan pertemanan kalian karena ita kan tetep ngebutuhin teman kita itu mungkin pada saat ini kita tak butuh tapi bagai mana dengan hari hari kemudian kita kan tak tau apa yang bakalan terjadi di kemudian hari

sedangkan hubungan antara anak cewek dan cowok.. atau yang lebih di knal dengan berpacaran.... di jaman sekarang.... jarang di jumpai cinta sejati di kalangan remaja bukan begitu cinta mereka hanyalah skedar cinta main mainan malahan ada yang cinta karena cwek itu cantik ato cwok itu tampan bisa juga karena harta ingin mendapat kan kesenangan sesaat dan bila semua itu telah sirna dari pasangan mereka, kenudian mereka tak lagi mencintai nya hmm memang kehidupan ini penuh dengan lika liku sulit di tebak andai saja di dunia ini semuanya saling mencintai dan menyayangi gak bakalan ada keributan to masalh yang muncul menguak di bumi ini dan bumi ini kan damai tenang penuh kasih dan sayang...... tapi itu gak baklalan mungkin terjadi karena Tuhan itu menciptakan neraka juga

sekarang kedepanya tinggal bagai ana saja kita menghadapinya.... mungkinkah kita kan bisa mencintai dengan pebuh rasa sayang yang tulus ato bahkan sebalik nya